Alumni IPB Dengan Profesi Hebatnya

IPB (Institut Pertanian Bogor) adalah salah satu kampus negeri bergengsi di Indonesia. Kampus ini bahkan sudah terkenal hingga ke pelosok negeri bahkan ke luar negeri karena prestasinya yang membanggakan. Seperti namanya, pendidikan di kampus ini lebih diarahkan ke pendidikan pertanian dan sejenisnya. Meskipun namanya pertanian, bukan berarti mahasiswa yang lulus dari sini akan bekerja sebagai petani atau buruh tani di sawah.

Perlu Anda ketahui jika alumni Institut Pertanian Bogor justru memiliki profesi yang hebat dan jauh dari kesan bertani. Misalnya menjadi seorang politikus, birokrat bahkan dosen. Hebat sekali bukan? Selain itu ada juga alumni IPB yang duduk di jajaran kantor BUMN. Jadi jangan heran jika Anda masuk di kantor BUMN dan kebanyakan pegawainya adalah mantan mahasiswa IPB. Ada juga beberapa alumni IPB yang menjadi sosok terkenal di negeri ini dan berhasil mencetak sejarah prestasi di Indonesia. Misalnya saja Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau adalah mantan presiden RI ke enam yang pernah menempuh pendidikan doktoral di kampus ini. Dahulu beliau mengambil program studi doktoral ekonomi pertanian.

Selain profesi-profesi yang sudah disebutkan, ada beberapa alumni IPB yang sukses melalui dunia bisnis atau dengan kata lain menjadi pengusaha. Usaha yang mereka geluti bermacam-macam. Mulai dari usaha yang berhubungan dengan pertanian hingga usaha yang non pertanian. Ditanya soal omzet, mereka sudah bisa menembus milyaran rupiah. Bahkan beberapa alumni yang menjadi pengusaha sudah memiliki kekayaan hingga satu triliyun rupiah. Banyak sekali bukan?

Untuk memperkuat ikatan antar alumni IPB (Institut Pertanian Bogor), dibentuklah sebuah wadah yang bernama HAIPB(Himpunan Alumni IPB). Wadah alumni ini tersebar hingga ke seluruh penjuru negeri. Diharapkan dengan adanya wadah alumni ini, para alumni bisa bersinergi dan bekerja sama dan membangun negeri. Bukti keberhasilan kerja sama alumni ini bisa dilihat dari himpunan alumni IPB yang berada di Sulawesi Selatan. Alumni disana ternyata sudah bisa membantu pemerintah daerah setempat untuk merealisasikan produksi sektor pertanian berupa jagung dan beras. Serta sektor perkebunan berupa buah kakao.