Bagaimana Pepatah "Waktu Adalah Uang" Berlaku saat Booking Hotel?

Booking hotel adalah bagian penting dari kehidupan modern saat ini. Karena bepergian untuk melakukan perjalanan bisnis, perjalanan wisata, atau untuk sekedar menginap karena kemalaman di perjalanan, sudah jamak dilakukan dan semakin sering dimanfaatkan oleh sebagian besar traveller. Tidak terkecuali saya pribadi, yang lumayan sering melakukan perjalanan dan terpaksa harus menginap. Bagi saya, hotel adalah pilihan tepat sebagai tempat menginap karena berbagai kemudahan dan fasilitas yang disediakan. 

Kadang-kadang, saya juga tidak sungkan-sungkan untuk memilih hotel yang biasa-biasa saja dengan fasilitas sederhana. Selain harganya murah, tentu kenyamanan saat beristirahat juga cukup terjamin. Kadangkala, saya tidak membutuhkan fasilitas yang mewah terutama saat tidak berwisata bersama keluarga.

Jika saya ingin memanjakan diri, saya mencari hotel yang selain fasilitasnya menawan juga unik. Misalnya hotel berkonsep fauna seperti yang dimiliki oleh Aviary Hotel di Bintaro.

Hotel yang nyaman – sumber Gambar : shutterstock.com

Ngomong-ngomong soal hotel, bisnis, dan pepatah yang mengatakan "waktu adalah uang," Ada beberapa hal yang saya rasa penting untuk dibahas. 

Modernitas ditandai dengan persaingan yang ketat hingga semakin mudah dan praktisnya segala sesuatu. Misalnya, untuk bepergian, kita bisa mengandalkan pesawat sehingga bisa mencapai tempat yang kita tuju dalam waktu singkat. Kemudian smartphone diciptakan juga untuk mempermudah berbagai aktifitas yang kita lakukan sehari-hari mulai dari kegiatan berinternet, bersosialisasi, berkomunikasi, hingga berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan. 

Bahkan, melalui gadget atau smartphone kita bisa booking hotel, booking tiket pesawat, booking tiket kereta, dan melakukan hal sepele hingga yang paling penting lainnya. Terkesan sangat praktis dan mudah.

Hotel booking via online agent – sumber gambar : telegraph.co.uk

Saya pribadi sangat concern kalau berbicara mengenai waktu. Satu contoh, ketika dihadapkan apakah harus membeli sayuran yang sedikit harganya lebih mahal di penjaja sayuran keliling atau harus pergi ke pasar yang jaraknya lumayan jauh namun harganya lebih murah, saya cenderung memilih untuk membeli sayuran dan kebutuhan dapur di pedagang keliling. Mengapa? Sederhana! Jawabannya adalah “waktu” yang sehabiskan untuk pergi ke pasar dan melakukan tawar-menawar, berkeliling mencari apa yang harus dibeli, dan lain-lain jauh lebih banyak dibandingkan apabila saya membeli di depan rumah. 

Jika saya bisa menghemat satu jam, dan jika dalam 1 jam saya bisa mengumpulkan uang misalnya, Rp.50.000-Rp.100.000, maka kalau dipikir-pikir, selisih harga yang tidak sampai Rp.10.000 membeli sayur di depan rumah dengan membeli sayur di pasar yang memakan waktu akan terasa begitu signifikan.

Pedagang sayur keliling – sumber gambar : teropongbisnis.com

Itulah salah satu metode yang sering saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali juga saat harus memesan kamar hotel. Saat membutuhkan sebuah kamar hotel di tempat tertentu, saya lebih cenderung memilih menggunakan aplikasi di smartphone dan booking hotel melalui aplikasi Online Travel Agent (OTA). Selain lebih praktis dan lebih mudah, metode ini juga bagi saya cenderung lebih aman. Selain itu, saya juga orang yang mudah was-was sehingga memesan secara online dan membayar terlebih dahulu kamar hotel yang saya inginkan membuat saya jauh lebih tenang saat berada di perjalanan. Hampir bisa dipastikan saya cenderung menghindari metode direct booking dimana kita harus datang langsung untuk memesan kamar di hotel favorit. 

Bahkan pada saat kemalaman dan harus menginap di sebuah hotel, saya selalu berusaha untuk menyempatkan diri pesan hotel melalui aplikasi terlebih dahulu. Apalagi jika waktu itu adalah saat musim liburan tiba, misalnya pada saat liburan nasional seperti tahun baru, pada saat lebaran, atau pada saat saat liburan anak-anak sekolah. 

Daripada datang ke hotel dan tidak mendapatkan kamar, tentu akan memakan waktu lebih banyak jika kita harus putar balik dan mencari hotel yang lain. Selain itu, soal pembayaran saya tidak pernah khawatir mengingat hampir semua agen online menawarkan kamar hotel dengan sistem pembayaran yang mudah. Metode yang paling sering saya gunakan untuk membayar hotel adalah melalui mobile banking. Walaupun metode yang lain juga tersedia seperti: Melalui internet banking, sms bangking, pembayaran melalui ATM, Paypal, via Indomaret, transfer langsung di bank, dan lain-lain.

Booking hotel praktis dan efesien dengan smartphone – sumber gambar : samsung.com

Booking hotel melalui aplikasi yang hanya memakan waktu beberapa menit, saya rasa jauh lebih efektif, lebih efesien, dan ujung-ujungnya juga jauh lebih murah apabila kita berpikir "waktu adalah uang." 

Harga yang ditawarkan oleh pihak hotel maupun agen online sebenarnya tidak jauh berbeda seperti bagaimana saya menganalogikan antara penjual sayur keliling dengan membeli sayur langsung di pasar. Bagaimana dengan Anda?