Jangan Beri Anak Hal Yang Praktis, Tapi Ajak Anak Untuk Berproses
Sebagai orang tua, apakah anda pernah berpikir seperti ini? “Saya dulu pernah susah, anak saya jangan”.
Rasa khawatir orang tua terhadap kehidupan anak yang mungkin harus melewati berbagai tantangan dalam kehidupannya kelak, segala kesusahan dan masalah, seringkali membuat orang tua tidak tega dan akhirnya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan “kenyaman” kepada anak-anaknya.
Tidak jarang, “Kenyamanan” ini bisa berupa pemberian yang instan, sebagai contoh kecil ketika anak hendak mainan, orang tua akan membelikannya atau ketika anak pergi ke sekolah, yang sebenarnya bisa dijangkau dengan berjalan kaki, tetapi karena ingin anaknya merasa nyaman, orang tua memberi fasilitas berupa antar jemput dengan mobil.
Hal ini memang tidak salah, namun ada baiknya jika sesekali anak diajarkan untuk memahami tentang nilai kehidupan yang terkadang harus diajarkan dengan cara melibatkan langsung anak. Pendidikan anak dan pembangunan karakter tidak melulu dalam ruang lingkup sekolah bukan?! nilai-nilai kehidupan justru bisa diajarkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana caranya?
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk mengajarkan kepada anak tentang kehidupan adalah dengan melibatkan mereka pada banyak aktivitas. Ya, aktivitas apa saja seperti memasak, membersihkan rumah, aktivitas ibadah bahkan saat orang tua bekerja.
Entah apakah orang tua menyadari akan hal ini, tetapi melalui apa yang orang tua kerjakan bersama anak, akan membuat anak belajar banyak hal. Saya akan mengambil satu contoh, misalnya anda mengajak anak untuk ikut ke tempat kerja. Kita lihat pelajaran apa saja yang bisa anak dapatkan dengan melihat langsung pekerjaan orang tuanya.
Anak Tahu Apa Yang Dilakukan Orang Tua
Banyak anak yang tahu apa jenis pekerjaan orang tuanya, tetapi hanya sedikit yang benar-benar mengetahui apa saja yang orang tuanya lakukan saat bekerja. Dengan membawa serta anak ke tempat kerja, anak jadi bisa melihat langsung bagaimana orang tuanya bekerja, apa saja yang dilakukan, betapa sulitnya mencari uang dan masih banyak lagi yang hal lainnya yang bisa dipelajari.
Misalkan orang tuanya seorang dokter, anak bisa belajar bagaimana orang tuanya melayani pasien, bagaimana cara orang tua berkomunikasi yang baik kepada orang lain dan juga, anak jadi bisa tahu untuk menjadi seorang dokter, orang tuanya dulu harus melalui proses dan perjuangan yang panjang.
Segala Sesuatu Perlu Proses
Untuk orang tua terutama ibu yang sering memasak, bisa melibatkan anak dalam aktivitas memasak. Dari kegiatan ini, anak juga bisa belajar, salah satunya tentang proses. Mungkin, sebagian besar anak hanya tahu bagaimana rasanya masakan seorang ibu tanpa pernah tahu bagaimana proses dan susahnya untuk bisa menghasilkan sebuah masakan. Ada proses dimana ibu harus berbelanja bahan makanan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan aktivitas memasak yang panjang, mulai dari mencuci sayur, memotong, mengolah bumbu, menggoreng ikan dan lainnya, hingga akhirnya masakan lezat tersaji dan siap dinikmati bersama keluarga. Bagaimana anak tahu semua proses yang panjang ini jika tidak dilibatkan secara langsung?
Hidup Adalah Perjuangan
Ini merupakan nilai kehidupan lainnya yang kini mulai terkikis. Di zaman sekarang yang banyak menyajikan hal-hal yang instan, tidak heran jika banyak pula yang melupakan bahwa hidup selalu mengajarkan apa arti berjuang. Jangan biasakan anak-anak untuk meraih apa yang mereka inginkan dengan cara yang instan karena ini bisa melupakan mereka akan nilai sebuah perjuangan.
Adakalanya, anak harus berusaha sendiri untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Sebagai contoh, saat anak menginginkan suatu barang, meski orang tua bisa saja membelikannya dengan mudah, tetapi membiarkannya berusaha untuk bisa membeli dari hasil usaha sendiri akan membuat anak belajar bahwa diperlukan usaha dan perjuangan untuk bisa meraih sesuatu.
Ada banyak sekali pelajaran yang sebenarnya bisa didapatkan dengan melibatkan anak dalam berbagai aktivitas orang tua seperti kesabaran, rasa syukur, empati, cara berkomunikasi, tanggung jawab dan lainnya. Namun, untuk pembahasan dalam artikel ini, saya cukupkan sampai disini.
Ingat! Pelajaran hidup tidak selalu diperoleh dengan kenyamanan, adakalanya justru dari sebuah kesusahan.
Jika anda rasa artikel ini baik & bermanfaat, silahkan berkomentar atau bagikan kepada orang lain.
Tulisan kali ini terInsiprasi & Riset Tulisan Dari Grup Parenting with Elly Risman and Family
Post a Comment