Tips Hidup Hemat Bahagia Ala Anak Kost
Sebagai anak kost teladan, saya
kadang suka merasa merana tiap kali harus berhemat. Maklum sebagai mahasiswi
kampus di Malang, saya sering terpikirkan apakah saya sedang LDR dengan uang
orangtua, hehehe.
Karena uang hanya datang ketika awal
bulan, saya pun mau tidak mau harus berhemat. Ada beberapa cara penghematan ala
saya yang bisa teman-teman terapkan. Ini dia beberapa caranya.
Memilih
kost yang terjangkau
Terjangkau adalah murah. Jadi sebisa
mungkin saya cari kost putri yang murah meriah. Tidak usah kamar mandi dalam,
asal saya masih bisa mandi walau harus bergantian, sih, it’s okay. Biasanya
kalau kost di dekat kampus harganya lumayan mahal. Bisa setengah kali lipatnya
dari kost yang agak jauh dari kampus. Saya lebih memilih yang agak jauh.
Meskipun harus jalan kaki, tapi murah sekaligus sehat, kan? Ya, sebenarnya saya
lebih sering nebeng teman, sih, hehehe.
Masak
sendiri
Memasak sendiri itu jadi kewajiban
saya sebagai wanita kost-an. Tinggal cari magic com yang murah, beli beras,
masak, dan makan. Lauknya? Bisa beli di warung terdekat atau ya masak lagi.
Untung saya anaknya bisa makan apa saja, jadi tahu tempe yang murah meriah pun
jadi. Oh, kalau teman saya kadang memasak bareng ibu kost. Dari cuma bantu
masak, jadi ikut makan makanan enak. Cerdas juga!
Memilih
barang elektronik yang murah
Walaupun anak kost, tetap harus
punya barang elektronik, dong. Ehm, meskipun murah, ya. Saya biasanya membeli
barang di toko elektronik dekat kost. Harganya lumayan murah dan bisa dicicil,
hehehe. Salah satu barang yang saya beli adalah TV murah. Untuk teman-teman yang di
Malang, ada beberapa toko yang jual TV murah dan bergaransi di
dekat alun-alun. Tapi kalau saya, sih, belinya dekat kost karena supaya bawanya
tidak repot.
Cari
peluang gratisan
Untuk yang satu ini memang harus
muka badak alias tidak tahu malu. Tiap ada acara yang bagi-bagi makanan gratis,
pasti selalu hadir. Beberapa kali saya ikut seminar kampus, ternyata diberi
makan siang. Lumayan, kan? Bahkan pernah ada seminar keluar kampus yang
pulangnya diberi uang saku. Hmm, kapan ya ada lagi seminar itu?
Post a Comment