Ulasan Seputar Terapi Fisioterapi Stroke dan Pilihan Terapi Lainnya
Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat melumpuhkan saraf pada bagian tubuh tertentu, salah satu hal yang dapat dilakukan untuk membuat penderita stroke membaik hingga sembuh adalah melakukan terapi. Dimana terapi stroke untuk menjaga kondisi dan mencegah terjadinya kerusakan pada saraf lebih lanjut. Melakukan terapi stroke juga dapat untuk menjaga kualitas hidup penderita stroke sehingga tidak membuat kerusakan otak yang menyebar dan berdampak panjang. Terapi tidak hanya dilakukan di rumah sakit saja tapi dapat juga melakukan perawatan pasien stroke di rumah . Adapun untuk jenis-jenis terapi stroke yang bisa dipilih adalah:
1. Terapi fisik
Untuk jenis terapi pertama yang dapat dipilih adalah terapi fisik atau juga yang dikenal dengan fisioterapi. Terapi ini mempunyai banyak keunggulan seperti dapat untuk mengembalikan fungsi tubuh karena cedera, termasuk pada penyakit stroke. Adapun untuk penyakit stroke bisa melakukan fisioterapi neurologis yang digunakan untuk penderita gangguan saraf yang juga bis didapatkan oleh penderita alzheimer, parkinson, dan juga cedera tulang belakang. Adapun kegunaan dari melakukan fisioterapi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan gerak seperti berdiri hingga berjalan. Selain itu juga dapat untuk mengurangi rasa sakit dan mengatasi masalah otot yang kaku atau spastisitas.
2. Terapi bicara dan bahasa
Setelah mengenai fisioterapi stroke, jenis terapi selanjutnya yang dapat dipilih adalah terapi bicara. Terapi ini merupakan terapi yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kembali kemampuan bicara karena terkena penyakit stroke. Adapun untuk terapi ini nantinya akan dilakukan dengan cara mengenalkan lagi dan menyusun kalimat, kata, dan juga bicara pada penderitanya. Stroke bisa merusak otot dan kemampuan penderitanya termasuk kemampuan untuk berbicara, sehingga dengan terapi ini dapat untuk membantu penderita stroke untuk dapat berbicara lebih jelas dan kembali runtut. Sedangkan untuk penderita stroke yang parah, nantinya juga akan dibantu untuk dapat berkomunikasi dengan cara lain selain berbicara secara langsung.
3. Terapi okupasi
Terapi selanjutnya yang bisa dipilih adalah terapi okupasi yang dapat untuk membuat pasien stroke kembali mempunyai ketrampilan penting. Sehingga hal ini akan dapat untuk membantu pasien lebih mandiri dan melakukan kegiatan penting sendiri. Seperti misalnya terapi okupasi dapat untuk membantu penderita stroke untuk mengancingkan baju, menggosok gigi, dan juga berbagai kegiatan penting lainnya. Terapi ini dapat untuk melatih kemampuan kognitif sehingga dapat untuk membantu untuk kemampuan berpikir, menalar, dan juga dapat untuk mengatasi masalah ingatan.
4. Terapi psikologi
Terapi selanjutnya yang bisa digunakan oleh penderita stroke untuk meningkatkan kemampuannya adalah terapi psikologi. Terapi ini sangat penting karena dapat untuk meningkatkan kembali cinta pasien pada apa yang dahulu disukainya. Penderita stroke tentu saja akan mengalami mood yang berubah dan terkadang depresi, sehingga perlu untuk melakukan terapi psikologi untuk dapat memperbaiki kondisi mental penderita stroke.
5. Terapi alternatif
Selain terapi bicara, terapi psikologi, hingga fisioterapi stroke yang termasuk ke dalam terapi medis. Penderita stroke juga dapat melakukan terapi alternatif yang dapat digunakan sebagai cara untuk pemulihan stroke. Adapun untuk jenis terapi alternatif seperti misalnya akupuntur yang menggunakan jarum khusus dan membantu untuk mengurangi rasa sakit, kelumpuhan, dan juga masalah otot yang dihadapi oleh penderita stroke. Selain itu ada juga terapi pijat dan yoga yang dapat mempunyai manfaat untuk meningkatkan aliran darah dan meningkatkan fokus mental pasien stroke.
Post a Comment