Pembelajaran Online Versi Pak Avan, Harus Mengunjungi Rumah Siswanya Agar Mereka Bisa Tetap Belajar
Sesuai dengan anjuran dari pemerintah, semua warga melakukan aktivitasnya dari rumah, baik orang dewasa yang bekerja maupun anak-anak yang masih sekolah. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran virus corona di Indonesia.
Karena anjuran ini, kehidupan orang-orang berubah. Sebelumnya, mereka harus bersiap sejak pagi hari untuk berangkat ke kantor atau ke sekolah. Kini, orang-orang tidak perlu lagi bersiap diri melakukan perjalanan karena semuanya dilakukan dari rumah.
Untuk bisa produktif dan bekerja dari rumah, harus ada teknologi dan koneksi internet yang memadai. Tanpa kedua hal ini, mustahil kita bisa melaksanakan anjuran untuk bekerja dan bersekolah dari rumah. Sayangnya, tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses yang sama terkait teknologi informasi dan komunikasi ini.
Tidak perlu jauh-jauh ke daerah perbatasan atau daerah 3T. Masih ada daerah di pulau Jawa yang belum memiliki akses memadai untuk menerapkan pembelajaran online. Tepatnya di daerah Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Avan Fathurrahman merupakan salah satu guru yang mengajar di SDN Batuputih Laok 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tidak seperti guru-guru lainnya yang bisa melaksanakan pembelajaran online, pria yang akrab disapa Pak Avan ini harus berjuang lebih keras untuk bisa tetap mengajar murid-muridnya di tengah pandemi corona.
Pak Avan tidak melaksanakan pembelajaran online karena banyak dari murid-muridnya yang tidak memiliki sarana pembelajaran online di rumah. Tidak ada televisi, tidak juga smartphone, apalagi laptop. Walaupun mereka memiliki smartphone, mereka akan terbebani dengan biaya untuk membeli kuota.
Beberapa orang tua murid ingin mengusahakan mencari pinjaman untuk membeli smartphone agar anaknya bisa belajar secara online. Namun Pak Avan tidak mengizinkan hal ini. Sebagai gantinya, Pak Avan mendatangi rumah anak didiknya satu per satu agar mereka bisa tetap belajar. Padahal rumah antara siswa yang satu dengan yang lainnya lumayan jauh.
Di tengah anjuran untuk belajar dan bekerja dari rumah, Pak Avan tentu merasa dilema. Dia tidak bermaksud melanggar aturan pemerintah. Namun kondisi ini memaksanya untuk berbuat demikian. Yang penting, anak didiknya tetap belajar meskipun sekolah diliburkan. Ditambah lagi, tidak ada yang mendampingi anak-anak itu belajar selama libur sekolah akibat pandemi.
Pak Avan setidaknya berkeliling ke rumah siswanya sebanyak 3 kali dalam seminggu. Untuk menuju rumah siswanya, Pak Avan mengendarai motor. Jika kondisi medan yang tidak memungkinkan, Pak Avan akan berjalan kaki untuk bisa mencapai salah satu rumah anak didiknya.
Sosok Pak Avan menjadi contoh nyata kegigihan seorang guru demi bisa mengajar meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana. Sedikit pengorbanan yang dilakukan Pak Avan membuat anak-anak Indonesia tetap bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
Anda bisa membantu sosok inspiratif seperti Pak Avan sebagai bentuk apresiasi atas semangatnya dalam mengajar. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memiliki Produk Asuransi Syariah dari Allianz.
Perusahaan Asuransi Syariah Indonesia ini memiliki produk asuransi yang bisa memberikan dua manfaat kebaikan sekaligus. Kebaikan yang pertama adalah manfaat perlindungan asuransi untuk Anda dan keluarga dari risiko kerugian finansial yang mungkin dialami. Kebaikan yang kedua adalah manfaat yang akan disebarkan ke lebih banyak orang melalui program sosial.
Program sosial ini ditujukan kepada orang-orang yang membutuhkan dan juga sosok inspiratif seperti Pak Avan dari Sumenep, Madura. Nantinya, sebagian dana asuransi yang Anda bayarkan akan digunakan untuk membiayai program sosila ini. Jika Anda ingin berkontribusi lebih banyak, Anda bisa memanfaatkan fitur wakaf yang disediakan oleh Allianz.
Sedikit dari anda akan sangat membantu kehidupan orang lain sekaligus bisa menyuntikkan semangat yang lebih banyak untuk sosok seperti Pak Avan. #AwaliDenganKebaikan kecil, Anda bisa menularkan kebaikan-kebaikan lainnya sehingga menjadikannya lebih besar.
Post a Comment