Saham Allo Bank Masuk ke dalam Top Losers Perdagangan selama Sepekan
Berita bisnis, ekonomi dan saham hari ini, saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) menjadi satu-satunya yang masuk ke dalam daftar top losers perdagangan selama sepekan untuk periode 17 Mei – 20 Mei 2022. Menurut data perdagangan dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham bank digital besutan Cahirul Tanjung (CT) ini menempati posisi ke -10 top losers pada perdagangan 17 Mei-20 Mei 2022. Saham bank dengan sandi saham BBHI ini mengalami koreksi mencapai 11,01 %, dari harga Rp 5.675 per saham di pekan lalu menjadi Rp 5.050 per saham pada pekan ini.
Saham Allo Bank dituutp menguat di harga Rp 5.050 per saham pada perdagangan Jumat (20/5/2022). Saham BBHI mampu naik 0,50% atau 25 poin pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Di sepanjang perdagangan, saham Allo Bank bergerak di rentang Rp 5.050 – Rp 5.550 per saham dan dibika pada harga Rp 5.100 per saham. Sedangkan, volume yang diperdagangkan mencapai 17,12 juta dan turnover senilai Rp 89,67 miliar,serta market cap yang dimiliki saham Allo Bank mencapai Rp 109,74 triliun pada perdagangan Jumat (20/5/2022). Dalam pantauan selama sepekan terakhir, saham Allo Bank mengalami koreksi paling dalam pada perdagangan Rabu (18/5/2022). Di mana koreksi tersebut mencapai 6,79% atau turun 360 poin ke level Rp 4.940 per saham.
CT Corp resmi meluncurkan bank digital Allo Bank pada Jumat (20/5/2022) yang kemudian dilaksanakan melalui penyelenggara Allo Bank Festival 2022. Perhelatan Allo Bank Festival diadakan selama tiga hari yaitu pada 20-22 Mei 2022 di Istora Senayan, Jakarta. Allo Bank mengusung kampanye bertajuk “Buka Allo, Buka Masa Depan”, di mana Bank Allo memposisikan diri sebagai bank yang selalu siap dan selalu bersama semua orang mencapai tujuan, dengan menyediakan ekosistem yang lengkap untuk mendorong seluruh nasabahnya menyongsong masa depan dengan cara sederhana.
Bunga Tinggi untuk Nasabah yang Menyimpan Uangnya di Allo Bank
PT Allo Bank Tbk. (BBHI) menawarkan bunga tinggi bagi masyarakat yang bersedia menyimpan uangnya di rekening Allo Bank. Bahkan, di atas rata-rata bunga yang diberikan oleh bank konvesional. Chairul Tanjung, Chairman CT Corp menjelaskan di dalam aplikasi Allo Bank memiliki tiga fitur, yaitu Allo Pay, Allo Pay Plus dan Allo Prime. Allo Pay digunakan untuk orang-ornag yang mendaftar tanpa menggunakan KTP. Sementara Allo Pay Plus fungsinya sama seperti dompet digital yang terintegrasi. Adapula Allo Prime seperti nasabah perbankan pada umumnya. Allo Prime memiliki kekhususan yang unik, yaitu memberikan bunga tinggi melebihi bank konvesional. Di Allo Prime tidak ada batas saldo yang mengendap. Artinya, walaupun sado nasabah hanya tersisa Rp 0 rupiah, tetap sebagai nasabah aktif.
Selain itu, Allo prime juga tidak ada batas aktivitas top up dan batas transaksi. Nasabah dapat melakukan tarik tunai melalui Bnak Mega dan ATM bank lain.
• Target Allo Bank
Chairil Tanjung menejelaskan jika dalam Allo Bank bisa mendapatkan fasilitas pay later hingga Rp 100 juta rupiash dan bisa saling member hadiah. Kemudian beliau melanjutkan jika targetnya setelah seminggu launching, pelanggan dalam minggu pertama Allo Bank dapat mencapai 1 juta.
Sementara itu, dalam 5 tahun ke depan, Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (Allo Bank), Indra Utoyo menargetkan pengguna Allo Bank dapat mencapai 50 juta orang. “Kita punya aspirasi ke depan tentunya. Kita berharap bisa (mencapai) 50 juta customer yang kita tumbuhkan melalui Allo Bank ini,” ujar Indra.
Post a Comment